Puan Sebut Pengrajin Batik Laweyan Bisa Jadi Penopang Ekonomi

idhealt.com – Ketua DPR RI Puan Maharani mengunjungi Kampung Batik di Pasar Laweyan,
Solo didampingi Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, Kamis (20/1). Puan bertemu
dan berdialog dengan para pengrajin batik di Pasar Laweyan.

“Apa info, Ibu? Udah berapa lama Bu menjadi pengrajin batik di sini?,” tanya Puan Maharani ke salah satu pengrajin batik di Pasar Laweyan seperti dikutip didalam keterangan tertulis, Jumat (21/1/2022).

Pengrajin itu pun menjawab bahwa ia udah bertahun-tahun jadi pengrajin batik di Pasar Laweyan. Ia juga mengaku masih semangat meniti profesi yang udah turun temurun ini.

“Dikarenakan itu, kami berharap Kampung Batik Laweyan ini dapat tetap dikembangkan. Tidak sebatas menjadi kebanggaan penduduk di Kota Solo, namun juga Jawa Sedang, Indonesia, dan mancanegara.

Bahwa, penduduk Solo dapat merawat kampung batik yang mempunyai nilai sejarah tinggi ini,” tutur Puan.Puan menyampaikan di masa pandemi Covid-19 saat ini, UMKM miliki peran besar untuk kebangkitan ekonomi penduduk kecil.

Umkm, sebut Puan, telah punyai pengalaman mumpuni melewati krisis semenjak tahun 1998, baik krisis ekonomi, keuangan, dan kini krisis implikasi endemi penyakit.

Di sisi lain, mantan Menko PMK ini meyakini para ibu yang masih aktif jadi pengrajin batik di Pasar Laweyan dapat jadi penopang ekonomi ketahanan keluarga di sedang maraknya gelombang Phk. Hal ini menurutnya mencerminkan laki-laki dan perempuan miliki kedudukan yang setara di dalam perekonomian.

“Kaum perempuan berjasa besar didalam mempertahankan ketahanan keluarga di Indonesia. Jadi pengrajin batik tidak sekedar meneruskan tradisi atau menyalurkan hobi, namun juga mempertahankan marwah keluarga sendiri,” cetus Puan.

Didalam kunjungan ke Pasar Laweyan, Puan juga didampingi oleh Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris, dan Wakil Ketua Komisi
X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti. Hadir pula jajaran Forkopimda Surakarta.