web hit counter Pernahkah Anda Mengalami Keputihan Encer Seperti Air? - idhealt.com

Pernahkah Anda Mengalami Keputihan Encer Seperti Air?

idhealt.com – Apakah Keputihan Encer Seperti Air Itu Normal? Situasi ini memang mengakibatkan tidak nyaman dikarenakan vagina jadi basah dan lebih lembap. Apakah keputihan encer merupakan situasi yang normal didalam kebugaran reproduksi wanita? Dan apa penyebab keputihan seperti air ini? Berikut penjelasannya.

Normalkah keputihan encer seperti air?

Mengutip berasal dari NHS, keputihan encer, bening seperti air, dan teksturnya licin adalah situasi yang normal. Biasanya, keputihan encer berjalan menjelang menstruasi dan bisa bertambah ketika kamu melakukan olahraga.

Keputihan bening dan encer juga jadi tanda kamu miliki vagina yang sehat. Berdasarkan data berasal dari BMJ Best Practice, setidaknya keputihan wanita kurang lebih 1-2 ml per hari. Cairan keputihan akan lebih banyak ketika takaran estrogen meningkat gara-gara ovulasi, hamil, atau pemanfaatan pil Kb.

Pada keadaan sehat, keputihan punyai peran penting untuk melembapkan dan melindungi vagina  dari infeksi dan iritasi. Tetapi, bila warna keputihan bening disertai gejala lain, seperti gatal, nyeri, dan berbau, itu tanda ada persoalan dengan kesehatan kewanitaan.

Apa penyebab keputihan encer seperti air?

Keputihan membantu membersihkan vagina dan menghambat terjadinya infeksi. Bakteri baik yang hidup di vagina membantu divestasi zat asam didalam vagina. Divestasi zat asam itu berperan untuk melawan bakteri dursila dan membersihkan sel-sel mati.

Keputihan yang jernih dan encer seperti air bisa saja besar kemungkinan adalah situasi normal
dan juga bukan tanda infeksi. Jumlah cairan keputihan yang bening bisa meningkat kapan saja. Peningkatan hormon estrogen bisa merangsang produksi cairan keputihan jadi lebih banyak.

Berikut klarifikasi seputar penyebab keputihan encer seperti air yang perlu kamu ketahui.

1. Masa Ovulasi

Salah satu penyebab kamu mengalami keputihan encer seperti air adalah masa ovulasi.
Ovulasi biasanya berjalan di tengah siklus menstruasi, yakni kira-kira 14 hari sebelum hari
pertama menstruasi.

Menjelang masa fertile atau ovulasi, kamu biasanya mengalami keputihan yang awalnya sama putih telur. Sejalan berjalannya waktu, tekstur dan warna keputihan berubah jadi bening, encer, licin, dan elastis. Ini sebab selama menjelang ovulasi, tubuh memproduksi lendir 30 kali lebih banyak sehabis ovulasi.

2. Tanda Hamil

Ketika wanita tengah hamil, serviks (Leher rahim) dan dinding vagina jadi lebih lembut.
Untuk melindungi janin di dalam kadar, tubuh memproduksi cairan keputihan supaya terhindar berasal dari infeksi.

Mengutip berasal dari Pregnancy, Birth, Baby, infeksi bisa berlangsung sebab bakteri terjadi dan berpindah berasal dari didalam vagina ke di dalam uterus (Rahim). Pada masa ini, kamu mengalami keputihan encer seperti air selama kehamilan sehingga bakteri tidak berpindah dan masuk ke di dalam rahim.

Saat minggu paling akhir kehamilan, cairan keputihan yang keluar bisa berubah jadi lebih tebal, berlendir, dan memiliki kandungan darah. Tidak perlu risi, ini adalah keadaan normal karena lendir yang ada di leher rahim keluar dan bersiap untuk melahirkan.

3. Peningkatan Gairah Seksual

Saat gairah seksual wanita meningkat, keputihan cenderung berwarna bening dan encer seperti air.
Kelenjar di vagina menghasilkan cairan itu untuk melumasi vagina dan bersiap untuk interaksi seksual. Keputihan sebagai tanda gairah seksual biasanya jernih, lembap, dan licin. Biasanya, keadaan ini hilang di dalam hitungan jam.

Bagaimana cara mengatasi keputihan encer yang berlebihan?

Meski normal, keputihan encer seperti air membawa dampak kamu tidak nyaman sebab vagina terasa lembap dan basah. Untuk mengatasinya, ada sebagian cara yang bisa kamu lakukan sehingga keputihan tidak semakin membawa dampak risih.

  • Memakai pantyliner untuk mencegah kebocoran pada celana dalam.
  • Membilas vagina dari depan ke belakang saat buang air kecil.
  • Hindari memakai celana ketat agar vagina bisa bernapas.
  • Memakai pakaian menyerap keringat saat siang hari.
  • Mengusap dan menepuk vagina sampai kering setiap selesai mandi.
  • Hindari memakai tisu toilet yang berwarna dan beraroma.
  • Tidak memakai sabun pembersih vagina.

Keputihan encer adalah tanda vagina kamu didalam situasi normal dan tidak perlu risi selama tidak ada bau menyengat dan juga rasa gatal. Itu sebabnya, penting untuk mempertahankan kesegaran organ kewanitaan kamu.

Kondisi keputihan yang membuat kamu perlu konsultasi ke dokter

Cairan berwarna bening dan encer ini memang bukan persoalan serius.
Akan namun, kamu tetap perlu menyimak bila berlangsung perubahan warna, tekstur,
dan aroma.

Berikut keadaan yang menyebabkan Kamu perlu konsultasi ke dokter ketika mengalami keputihan encer seperti air.

  • Merasakan sensasi terbakar saat buang air kecil.
  • Keputihan bening tidak hilang setelah satu minggu.
  • Vagina terasa gatal dan kemerahan.
  • Terjadi pembengkakan pada area genital.
  • Lecet pada vagina atau vulva.
  • Perubahan mendadak pada warna keputihan.
  • Tercium aroma menyengat yang bau dari cairan keputihan.
  • Keputihan keluar dalam jumlah banyak secara tiba-tiba.

Bila mengalami suasana itu, langsung konsultasi ke dokter sebab bisa jadi tanda infeksi
pada vagina.

BACA JUGA

Akhir Kata

Semoga informasi diatas bisa membantu kalian semua yang sudah membacanya. Terima kasih sudah membaca artikel ini hingga selesai. Jangan lupa untuk tetap mengunjungi website ini dan jangan lupa bagikan website ini kepada semua teman kalian dan ikuti terus idhealt.com agar tidak ketinggalan info terbaru lainnya.

You May Also Like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *