Jenis Burung Hantu Yang Banyak di Cari dan Harga jual

idhealt.com – Burung hantu merupakan salah satu jenis burung yang langka dan unik untuk didapatkan. Hal ini sebab jumlah populasi burung hantu yang tetap menurun dan apalagi terancam punah.

Pada tahun 1990-an saja, jumlah burung hantu sekedar mencapai 250 ekor saja di 1 hutan. Hal ini sebabkan harga burung hantu tetap meningkat. Kendati kerap dikaitkan dengan unsur mistis atau kematian, jenis burung hantu termasuk fauna yang bisa dijadikan peliharaan.

Mengapa Memelihara Burung Hantu?

Jumlah burung hantu yang konsisten menurun diakibatkan oleh rusaknya hutan yang konsisten berlangsung sampai merusak alam mereka.

Tetapi, justru keunikan dan kelangkaan inilah yang sebabkan orang tetap tertarik untuk membelinya jadi fauna peliharaan. Berikut ini merupakan lebih dari satu alasan lain mengapa burung hantu jadi incaran para fans burung:

1. Unik

Dikarenakan kelangkaannya, burung hantu jadi unik dan tidak pasaran. Bentuk dan fisik berasal dari burung hantu juga memadai berbeda dibandingkan dengan burung lainnya membuatnya lebih menarik.

2. Mampu Membasmi Hama

Salah satu keunggulan merawat burung hantu adalah mereka dapat membasmi hama. Burung hantu dikenal sebagai hewan pemburu agar tikus atau fauna sejenisnya pasti akan jadi makanan yang lezat baginya. Oleh sebab itu, dengan keberadaan burung hantu, jumlah tikus dapat berkurang drastis.

Tak sekedar terkesan mistis, burung hantu punya kemampuan luar biasa saat menangkap mangsa. Saat ini, hewan yang miliki penglihatan dan pendengaran tajam ini jadi salah satu yang memadai diminati. Harga burung hantu pun sangat terjangkau.

3. Dapat Menjadi Teman

Burung hantu tergolong fauna yang liar dan bukan hewan peliharaan. Oleh dikarenakan itu, jenis burung ini tidak disarankan untuk dijadikan peliharaan. Tetapi, lewat proses domestikasi, fauna ini bisa dijinakkan dan jadi penurut.

Lebih-lebih burung hantu yang udah dijinakkan dapat dapat diajak bermain dan jadi sahabat para pemiliknya. Hal ini tentunya membuatnya jadi semakin diincar dam disukai oleh para penggemar burung.

7 Karakteristik Burung Hantu

Kendati punyai sebutan berbeda di masing-masing tempat, burung yang diakui simbol kematian oleh penduduk Jawa ini memiliki ciri yang mirip.

1. Memiliki Mata Bulat  yang Menghadap ke Depan

Pada umumnya tiap tiap spesies burung hantu punyai karakteristik fisik yang sama. Burung ini miliki bentuk wajah yang lebar dengan bola mata yang bulat, besar yang menghadap ke depan seperti manusia.

Matanya itu punya kemampuan penglihatan yang sangat tajam saat malam hari. Ciri fisik itu tidak dimiliki oleh jenis burung lain atau cuman dimiliki oleh spesies burung hantu saja.

2. Bentuk Paruh yang  Bengkok

Tak sekedar punyai mata bulat yang menghadap ke depan, burung yang mempunyai unsur gaib ini memiliki bentuk paruh yang tajam dan bengkok. Paruhnya hampir mirip dengan jenis paruh milik burung elang.

3. Mempunyai Bulu yang Membentuk Lingkaran Wajah

Ciri fisik akhirnya adalah punya bulu-bulu yang tersusun pada kepala dan membentuk lingkaran wajah. Susunan bulu demikian merupakan karakteristik yang cuman dimiliki oleh burung hantu.

4. Kemampuan Memutar Leher yang Sangat Elastis

Karakteristik fisik lain berasal dari burung hantu adalah memiliki leher sangat elastis yang sanggup berputar sampai 180 derajat  ke arah belakang. Kemampuan khas  inilah yang membuatnya kerap diakui sebagai fauna yang menakutkan.

5. Corak Bulu Khas

Burung hantu miliki corak bulu yang khas berbintik kecoklatan, abu-abu, loreng atau bintik berwarna hitam dan putih.  Tapi, ada pula sebagian jenis yang cuman punya bulu putih higienis tanpa memliki corak tertentu.

6. Jenis Burung yang Sulit Ditemukan

Ciri berikutnya adalah sulit ditemukan saat siang maupun malam hari. Dikarenakan burung ini  terbang tanpa mengeluarkan melodi dan seringkali berdiam di bawah  dedaunan tempatnya bertengger. Agar orang akan sulit membedakan  warna antara keduanya.

7. Memiliki Ekor Pendek Namun Bersayap Panjang

Secara umum burung hantu miliki ciri fisik dengan ukuran ekor yang pendek tetapi bersayap lebar dan panjang, lebih-lebih melebihi ukuran tubuhnya sampai mencapai 3 kali lipat.

Jenis dan Harga Burung Hantu

Sebelum memutuskan untuk membeli dan memelihara burung hantu. Kenali terlebih dahulu jenis juga kisaran harganya dengan membaca ulasan berikut ini.

1. Celepuk

Jenis ini berhabitat orisinil di Indonesia, dan mudah ditemui utamanya di Pulau Jawa. Berwarna coklat kemerahan dan punyai jumbai di bagian telinga dan kepala. Mempunyai lingkar bulu yang tebal di bagian wajah. Perawakannya mungil yakni 19-25 cm dengan harga Rp50.000 sampai Rp125.000.

2. Tyto Alba

Merupakan jenis  burung hantu yang sangat populer. Berwarna coklat kemerahan dan berbintik hitam di bagian kepala beserta bagian bawah berwarna putih. Panjang tubuhnya 25-50 cm dan sayap 70-110 cm.

Kemampuan berburu mangsanya sangat cepat. Agar dimanfaatkan para petani untuk mempertahankan sawah berasal dari tikus. Harganya berkisar Rp80.000 sampai Rp300.000.

3. Burung Hantu Putih

 

Burung hantu ini berwarna putih dan tampak elegan. Sentuhan warna bulu putihnya terkesan yang menawan, tetapi terlihat gagah dengan tatapan matanya yang tajam. Untuk perawakan bisa mencapai 35 cm dengan harga Rp300.000.

4. Burung Hantu Salju

Snowy Owl atau burung hantu salju miliki bulu putih dengan bercak hitam dibagian kepala dan sayap bagi betina. Sedangkan burung jantan cenderung putih menyeluruh. Tampak begitu cantik dan misterius.

Snowy Owl bisa ditemukan di Arktik (Amerika Utara), Asia dan Eropa. Ukuran tubuhnya kira-kira
30 cm. Harga burung hantu kurang lebih Rp400.000.

5. Bubo Sumatranus

Burung hantu Bubo merupakan jenis termahal dan perawakannya lebih besar. Ukuran tubuh dewasa mencapai 50 cm dengan harga mencapai Rp1.200.000 rupiah.

Bentuk dan warna mata dan juga warna bulunya menampilkan kesan garang. Untuk Bubo Sumatranus bisa ditemukan di Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Brunei Darussalam.

6. Buffy Fish Owl

Buffy Fish Owl di Indonesia dikenal Bubo Ketupu. Burung ini adalah pemakan ikan. Tubuhnya berukuran lebih kurang 40-48 cm dengan panjang sayap 295-390 mm.

Punyai jumbai telinga yang mengarah horizontal di atas matanya, terkesan menyeramkan.warna bulunya coklat cream dengan bercak hitam. Harga burung hantu kira-kira Rp500.000 sampai Rp850.000 rupiah.

Faktor yang Mempengaruhi Harga Burung Hantu

Terdapat lebih dari satu faktor yang memengaruhi harga burung hantu. Pertama adalah  usia dan ukuran, burung dengan usia muda dan berukuran kecil akan memengaruhi harganya yakni lebih murah.

Waktu untuk ukuran burung hantu yang lebih besar maka akan semakin besar pula biaya yang harus dikeluarkan. Bagi yang miliki budget terbatas, bisa membeli jenis burung hantu yang anakan atau masih kecil.

Tak hanya faktor usia, platform penjualan secara satuan atau sepasang, juga berpengaruh pada harga. Lantas taraf kelangkaan, apabila sulit untuk ditemukan maka harga yang dipatok akan semakin tinggi.

Harga pasaran untuk burung hantu bisa mengalami fluktuasi sewaktu-waktu. Dikarenakan tidak cuman faktor yang udah disebutkan di atas, terdapat hal lain yang berpengaruh pada harga. Seperti mutu  mata, taraf kejinakan burung, mutu bulu, dan mutu kebugaran.

Cara Memelihara Burung Hantu

Sehabis mengerti ragam jenis burung hantu dan harganya. Pada akhirnya adalah tentang bagaimana memelihara burung malam itu. Perawatan jenis peliharaan yang satu ini tidaklah sulit.

Berikut cara memelihara burung hantu.

1. Menyediakan Tempat Bertengger

Pada umumnya, orang akan mengurung burung peliharaan mereka di dalam sangkar. Tapi untuk memelihara burung hantu lebih baik sedia kan area untuk bertengger. Karena mengurung justru membuatnya stres dan juga akan sulit untuk dijinakkan.

Supaya burung yang dipelihara tetap aman, maka ikatkan tali pada kaki dan kaitkan pada daerah bertenggernya. Dengan demikian burung hantu yang dimiliki tetap bisa bergerak secara bebas meskipun tidak diawasi oleh pemiliknya.

2. Beri Pakan yang Cukup

Beri burung hantu pakan secukupnya. Untuk makanannya, bisa menggunakan serangga, burung kecil, bisa juga berikan potongan kecil ikan atau tikus.

Caranya adalah letakkan ikan kecil atau serangga didalam suatu wadah lantas letakkan di dekat burung bertengger sehingga lebih mudah dijangkau.

Hindari bantuan pakan yang mempunyai kandungan bahan kimia seperti daging lele atau ayam, dan olahan daging seperti sosis.

3. Hindari Kontak dengan Matahari

Jangan menjemur burung hantu saat terik. Karena mereka adalah jenis burung nokturnal, dimana burung pemangsa ini melaksanakan beberapa besar aktivitasnya di malam hari.

Oleh karena itu hindari kontak langsung dengan matahari untuk mempertahankan kondisinya tetap nyaman dan tidak stres.

4. Sediakan Tempat yang Gelap

Sediakan tempat yang menyerupai tempat dimana burung hantu biasa tinggal, yakni tempat gelap. Agar burung hantu tersebut lebih merasa nyaman, maka matikan lampu di tempat burung tinggal.

5. Perbanyak Interaksi dengan Hewan Peliharaan

Sebagai seorang pemilik, maka harus memperbanyak hubungan dengan fauna yang dipelihara.
Hal ini berfungsi untuk menjalin komunikasi dengan burung baik secara mental maupun emosional. Berikan usapan lembut pada kepala burung hantu, gara-gara mereka akan menyukai perlakuan seperti itu.

Budidaya Burung Hantu

Dengan harga burung hantu yang tetap meningkat, menyebabkan para fans burung menjadikannya sebagai usaha. Banyak orang yang pada akhirnya memutuskan untuk jalankan budidaya burung hantu dan menjualnya ulang.

Hal ini juga membantu menaikkan populasi burung hantu yang konsisten menurun. Menjadi, bagi yang tertarik untuk laksanakan budidaya burung hantu, berikut adalah sebagian langkah yang bisa dijalankan:

1. Membeli Sepasang Burung Hantu

Untuk dapat membudidaya fauna, maka pemilik harus membeli dua ekor burung sekaligus. Pastikan bahwa salah satu burungnya adalah jantan dan satunya lagi betina.

Supaya tidak hingga salah membeli, pastikan untuk jelas karakteristik-karakteristik berasal dari burung hantu jantan dan yang betina.

2. Ditaruh di Kandang yang Berbeda

Sehabis membelinya, taruhlah kedua burung itu di kandang yang berbeda. Jangan menaruhnya
di kandang yang mirip dikarenakan dapat membuatnya bertengkar dan saling menyakiti.

Tetapi, supaya kedua burung dapat saling akrab, maka letakkan kandang secara berdekatan. Berikanlah sebagian waktu sampai kedua burung itu saling mengenal.

3. Kawinkan

Proses ta’aruf biasanya membutuhkan waktu sampai 2 minggu. Sehabis kedua burung jadi akrab, maka dapat disatukan jadi satu kandang untuk lebih dari satu waktu. Satukan kedua burung pada malam hari, sedangkan pisahkan ketika siang hari.

4. Proses Bertelur

Sehabis lakukan proses kawin, maka tunggulah sampai burung bertelur. Burung hantu betina sekedar bertelur dua kali di dalam setahun. Sekali bertelur, jumlahnya bisa mencapai 6-12 telur dengan taraf kesuksesan mencapai 90%.

5. Merawat

Ketika udah berhasil melahirkan anak burung, maka saatnya merawatnya dengan baik. Pisahkan antara burung hantu dewasa dengan induknya. Pastikan juga memberikan pakan yang tepat didalam jumlah dan vitamin supaya mereka dapat tumbuh dengan baik.

Pada umumnya, orang akan menjual anak burung hantu yang udah berusia 8 bulan dengan harga kurang lebih Rp250.000. Harga burung hantu ini tergolong lebih murah jika dibandingkan dengan harga burung yang sudah dewasa.

Menjadi itulah harga burung hantu sampai cara membudidayakannya. Dikarenakan tergolong burung yang mahal, pastikan untuk merawatnya dengan baik sehingga dapat tumbuh dan bertahan lama. Jalankan kontak secara fisik dan verbal sesering barangkali.

Hal itu akan membawa dampak burung hantu yang dipelihara lebih patuh atau jinak
kepada pemiliknya. Demikianlah ulasan tentang ciri, harga burung hantu, jenis sampai cara memeliharanya. Semoga berfaedah bagi yang ingin miliki burung malam ini sebagai peliharaan
di rumah.